Powered By Blogger
Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com Myspace Layouts

Minggu, 21 September 2008

Cute gak?

Created By: alipHe

Rabu, 17 September 2008

Lyric

Band: Yovie Nuno
Judul lagu: Sempat Memiliki
Judul Album: Special One

Mengapa kita bertemu

bila akhirnya dipisahkan
mengapa kita berjumpa
tapi akhirnya dijauhkan
kau bilang hatimu aku
nyatanya bukan untuk aku

bintang dilangit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disini
andai kau tetap denganku

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu

bintang dilangit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disini
andai kau tetap denganku

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu

engkau mengatakan merindukan diriku lagi
ingin kusampaikan ku tak hanya sekedar rindu

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu


http://www.lirik-lagu.web.id/yovie-nuno/sempat-memiliki-yovie-nuno/

12 Kiat Mendapatkan Sahabat dan Memelihara persahabatan

  1. Berusahalah. Jangan selalu menunggu orang lain membuat langkah pertama dalam persahabatan. Katakanlah hai diiringi senyuman. 
  2. Ikut terlibat. ikutlah sebuah klub yang menarik bagimu. Ambillah kelas-kelas khusus di dalam atau di luar sekolah. Bergabunglah de¬ngan organisasi-organisasi di lingkungan tempat tinggalmu.
  3. Biarkan orang lain tahu bahwa kamu berminat untuk ber¬sahabat dengan mereka. Jangan hanya membicarakan tentang dirimu sendiri. Lontarkan pertanyaan tentang diri mereka dan hal¬-hal apa saja yang menarik bagi mereka. Ini adalah keahlian sosialisasi yang sangat mendasar yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Laku¬kan ini, dan kamu akan mendapatkan citra sebagai pribadi yang sangat bersahabat.
  4. Jadilah pendengar yang baik. Tataplah mata orang yang sedang berbicara denganmu. Perhatikan apa yang mereka katakan.
  5. Ambillah risiko menceritakan hal-hal tentang dirimu kepa¬da mereka. Kalau kamu rasa saatnya tepat, biarkan mereka menge¬tahui hal-hal yang menarik bagimu, bakat-bakatmu, dan apa yang penting bagimu, TETAPI ...
  6. Jangan menyombongkan diri. Tidak semua orang yang kamu temui mempunyai kemampuan dan ketertarikan yang sama dengan dirimu. (Sebaliknya, janganlah kamu menyembunyikan kemampuan dan ketertarikanmu itu—yang pasti tidak akan kamu sembunyikan saat kamu bertemu orang-orang yang menyukai dan menghargai dirimu.)
  7. Jujurlah. Ceritakan hal-hal tentang dirimu sejujumya, apa saja yang kamu yakini dan prinsip-prinsip apa yang kamu bela. Saat seseorang menanyakan pendapatmu, usahakan untuk mengatakannya dengan jujur dan tulus. Seorang teman akan menghargai kejujuran temannya yang lain. TETAPI ...
  8. Bersikaplah lembut. Kadang-kadang sikap taktis lebih penting ketimbang sikap jujur. Kejujuran tidaklah harus menyakiti orang lain.
  9. Jangan berpaling kepada temanmu hanya pada saat kamu sedang berada dalam kesulitan. Libatkan pula mereka saat kamu bersenang-senang.
  10. Lakukan hal yang menjadi bagianmu. Setiap hubungan pasti membutuhkan usaha. Jangan bergantung kepada temanmu untuk tetap berhubungan denganmu, membuat rencana-rencana dan membuat semua keputusan berkaitan dengan persahabatan kalian.
  11. Menerima apa adanya. Tidak semua temanmu akan berpikir dan bertindak seperti dirimu. (Bukankah akan membosankan kalau mereka seperti itu?)
  12. Belajarlah untuk mengenali teman-teman yang sebenar¬nya tidak terlalu penting bagimu. Beberapa orang sering kali merasa kesepian sehingga mereka akan berteman dengan siapa pun juga, termasuk orang-orang yang sebenarnya tidak sesuai dengan mereka.


Nice to meet you

“hai boleh kenalan nggak?” Tanya merisca pada salah satu orang yang berada di sampingnya.
“Boleh kok!” jawabnya
“Kenalin namaQ, kamu alena?”
“aQ merischa!”
“Eh ngumpul kesana yuk!” ajak alena pada merischa
“kamu dari smp mana? Tanya merischa
“aQ dari smp al-azhar, kamu sendiri dari smp mana ?”
“aQ dari smp santa tricilia….”
“Nice to meet you yach….”
“Nice to meet you too len…”

Beberapa hari setelah MOS….
“Alena…. Sorry yach aQ pulang duluan bareng darius. Nggak papa khan?”
“Nggak pa-pa lagi mer. Eh iya btw kalian kapan jadiannya?”
“Kenapa Tanya-tanya alena sayang! Kamu suka ya ama darius”
“Yeee… dasar!!! Sebagai teman yang baek khan harus ngerti perasaan sahabatnya.”
“Serius amat sich…. Len! Gue beneran nggak ada hubungan apa-apa ma darius”
“Serius Cuma temen”
“Demen Kali…”
’Hah…tuh khan bener!!!!”
“udah dech!!! Kasian nich darius nungguin kelamaan.”
“Bye…. Mer….”

Setelah sampai di rumah, alena langsung mengambil buku diary tersayangnya….
Dear, diary……
Sebenernya sama sich seperti hari-hari kemarin. Kayaknya aQ tambah makin deket dech ma dEnies c0z tadi aq dianterin pulang ma denies. Aq gak tau darius itu sebenernya suka ma merisca atau ama carita……………………..I’m not mEan understand lOve……us………………………
Aq paling nggak mau mikir terlalu mengkhayal banget!!! cOz khayalanQ ini Cuma mbuat aQ melambung terlalu tinggi.. PrinsipQ juga masih sama kayak dulu My friEnd`S iS number oNe…………………………………
Segini dulu aja yach rY buat curhatan hari ini… kaya’nya bunda manggil aQ tuch…….. Bu…Bye… Muach….

“Iya bun….?”
“Alen… temen kamu dateng tuch…….”
“Siapa bun?”
“katanya namanya darius!!!”
“Darius???”
“Hay…. Ada apaan ya dar….”

to be continued....

By : alipHe

I`m LAte..

Hari ini aku capek sekali karena seharian keliling Bali. Aku dan keempat sahabatku masuk ke kamar hotel. Satu persatu kami mandi dan langsung tidur padahal di ballroom sedang ramai. Entah apa yang dilakukan teman-temanku itu. Tengah malam aku terbangun memikirkan perpisahan ini. Karena besok adalah hari terakhir liburan perpisahan di Bali ini. Padahal aku belum sempat mengatakan yang sejujurnya tentang perasaanku ini pada Arian. Dulu Arian pernah menaruh rasa suka padaku saat kelas 1 tapi sifatnya yang sangat pemalu membuatku takut menegurnya. Begitu juga dengannya, Arian hanya beberapa kali menegurku. Aku bisa menghitungnya dengan jari. Aneh ya...

Sahabat-sahabatku membangunkanku dari tidurku. Maklum semalam aku hanya bisa melamun ketika mereka berempat tertidur pulas. Setelah mandi kita berempat turun dari lantai 2 untuk jalan-jalan terakhir kalinya mengitari hotel yang kami inap. Sejuk sekali udara pagi ini. Ketika mereka sedang keasyikan bersenda gurau aku langsung mencari keberadaan Arian, siapa tahu dia sedang di dekat sini. Ternyata dew melihat kelakuan anehku saat itu. “kay...nyari siapa sih?”tanya dew padaku dan serentak Farchi, Lervya, dan Hytra menoleh padaku dan seakan-akan ada suatu kejahatan yang harus aku pertanggung jawabkan. “Ehm...nggak, aku lagi nggak nyari apa-apa kok. Kalian sensitif banget sih?”kataku membohongi mereka. “Kita kira apaan kay!”jawab Hytra. Aku hanya tersenyum.

Setelah sarapan pagi kami semua bersiap-siap untuk ke bedugul dan tanah lot. Kami juga mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Karena setelah acara terakhir selesai, pastinya kami akan kembali ke Surabaya.

Di bedugul. Kami merencanakan sesuatu untuk farchi. Saat jalan, Farchi, Lervya dan Trel keasyikan ngobrol. Aku melihat peluang yang sangat menguntungkan. Tiba-tiba aku menarik tangan Lervya. Tentu saja Lervya binggung kenapa aku tiba-tiba menariknya. Aku hanya mengerdipkan mataku dan sembari memberi isyarat sesuatu. “Vy...mereka jangan diganggu dong!”kataku. Begitu juga dengan sahabat-sahabat Trel mereka langsung sigap untuk mengambil jarak. Tak kusangka, mereka semua tahu. Akupun berfikir dalam hati “Kapan ya aku bisa seperti mereka. Mereka bisa tertawa dan ngobrol bareng. Sedangkan aku, disapa saja itu adalah hal yang langka. Entahlah...”

“Kay!”panggil Lervya menghamburkan lamunanku.
“Hah...apaan?”
“Kamu ngelamunin apaan sih?”
“Nggak kok!”aku menyakinkan Lervya
“Ya udah deh. Foto-foto yuk”tanpa mendenggarkan pendapat kayla, tiba-tiba saja tangan kayla ditarik oleh Lervya.
to be continued...
By : alipHe

yuHuuuu...