Powered By Blogger
Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com Myspace Layouts

Rabu, 17 September 2008

I`m LAte..

Hari ini aku capek sekali karena seharian keliling Bali. Aku dan keempat sahabatku masuk ke kamar hotel. Satu persatu kami mandi dan langsung tidur padahal di ballroom sedang ramai. Entah apa yang dilakukan teman-temanku itu. Tengah malam aku terbangun memikirkan perpisahan ini. Karena besok adalah hari terakhir liburan perpisahan di Bali ini. Padahal aku belum sempat mengatakan yang sejujurnya tentang perasaanku ini pada Arian. Dulu Arian pernah menaruh rasa suka padaku saat kelas 1 tapi sifatnya yang sangat pemalu membuatku takut menegurnya. Begitu juga dengannya, Arian hanya beberapa kali menegurku. Aku bisa menghitungnya dengan jari. Aneh ya...

Sahabat-sahabatku membangunkanku dari tidurku. Maklum semalam aku hanya bisa melamun ketika mereka berempat tertidur pulas. Setelah mandi kita berempat turun dari lantai 2 untuk jalan-jalan terakhir kalinya mengitari hotel yang kami inap. Sejuk sekali udara pagi ini. Ketika mereka sedang keasyikan bersenda gurau aku langsung mencari keberadaan Arian, siapa tahu dia sedang di dekat sini. Ternyata dew melihat kelakuan anehku saat itu. “kay...nyari siapa sih?”tanya dew padaku dan serentak Farchi, Lervya, dan Hytra menoleh padaku dan seakan-akan ada suatu kejahatan yang harus aku pertanggung jawabkan. “Ehm...nggak, aku lagi nggak nyari apa-apa kok. Kalian sensitif banget sih?”kataku membohongi mereka. “Kita kira apaan kay!”jawab Hytra. Aku hanya tersenyum.

Setelah sarapan pagi kami semua bersiap-siap untuk ke bedugul dan tanah lot. Kami juga mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Karena setelah acara terakhir selesai, pastinya kami akan kembali ke Surabaya.

Di bedugul. Kami merencanakan sesuatu untuk farchi. Saat jalan, Farchi, Lervya dan Trel keasyikan ngobrol. Aku melihat peluang yang sangat menguntungkan. Tiba-tiba aku menarik tangan Lervya. Tentu saja Lervya binggung kenapa aku tiba-tiba menariknya. Aku hanya mengerdipkan mataku dan sembari memberi isyarat sesuatu. “Vy...mereka jangan diganggu dong!”kataku. Begitu juga dengan sahabat-sahabat Trel mereka langsung sigap untuk mengambil jarak. Tak kusangka, mereka semua tahu. Akupun berfikir dalam hati “Kapan ya aku bisa seperti mereka. Mereka bisa tertawa dan ngobrol bareng. Sedangkan aku, disapa saja itu adalah hal yang langka. Entahlah...”

“Kay!”panggil Lervya menghamburkan lamunanku.
“Hah...apaan?”
“Kamu ngelamunin apaan sih?”
“Nggak kok!”aku menyakinkan Lervya
“Ya udah deh. Foto-foto yuk”tanpa mendenggarkan pendapat kayla, tiba-tiba saja tangan kayla ditarik oleh Lervya.
to be continued...
By : alipHe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yuHuuuu...