Powered By Blogger
Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com Myspace Layouts

Kamis, 06 November 2008

fiuh..



q tak mengalah

karena

q memang tak ingin mengalah

untuk dya maupun tuk siapapun itu..


Sabtu, 01 November 2008

g' jelaZzz

Q boseeeen...

Q capek...

Q Bete'...

Argh...





Selasa, 28 Oktober 2008

atut aQ..

“ Terimalah kenyataan yang tidak bisa ditolak! Karena di dunia ini kita akan selalu menjumpai hal-hal yang tidak mampu kita ubah. Yang mungkin kita lakukan hanyalah berinteraksi dengannya dengan kesabaran dan keimanan “

Kalimat yang ada di atas itu aq setuju banget!!! Misalnya nih… ngeliat orang yang mukanya masem, kusut kaya’ belum pernah disetrika, pokoknya nggak ada enak-enaknya di liat deh! Sebel banget gak? Waduh… mau ngedeketin aja dah males banget apalagi ngajak tuh orang ngobrol. Jangan harap deh!!! Yah.. Bukannya gitu juga sih… kesannya orang yang aq sebutin di atas itu kaya’ nggak welcome sama orang lain apalagi baru kenal. Hehehe…J tapi kita juga nggak bakalan bisa merubah sifat seseorang itu. Nggak akan mungkin… A
Kejadian super nyebelin itu waktu istirahat. Aq yang baik hati, dermawan, rajin menabung, de el el pas itu lagi makan enak-enaknya di kantin nah kebetulan si jutek, gak pernah senyum, ratu sadis, de el el juga lagi duduk di kursi panjang yang sama ma Q. Aq nggak perhatiin dong satu-satu anak yang lagi ada di kantin dan yang kebetulan ada si jutek yang gak ada manis-manisnya itu. Mungkin si jutek ini liat aq lagi makan atau gimana nggak merhatiin dong? Ya…aimpun si jutek perhatian banget yah? Capek deh?! Terus dahsayatnya… si jutek ini langung ngajak temennya itu biar nggak duduk di situ lagi. Iya kalau perginya baik-baik. Nah…ini! Sambil ngomong pedes banget kaya mercon! Emang mercon pedes yah? Upzzz …
Masa’ kata si jutek gini “ udah yuk pindah nggak enak ada anak itu “
Sabar…sabar…sabar…Yah… sabar atuh! Ehm…rasanya pengen tak apain tuh orang. Tapi… ya udah lah! Mungkin tuh orang lagi datang bulan kali’.. Makannya sensitif. Positive thinking aja deh… Ochey!!

Auk ah..

“ Bergembiralah menghadapi kehidupan
Karena kehidupan memang indah.
Jadikanlah kehidupan ini adalah
Dengan segala kebaikan yang ada. “

Bosen!!!
Boring!!!
Bete’!!! bete’…bete’ ah… basi…basi loe… (kok jadi nyanyi ya?)
Gak!!! Lagi marah nih…:(
Sebel…sebel…sebel…

Katanya mau berubah? Tapi apa? Sama aja tuh…
Gak ada tuh yang berubah? Mana? Aq gak liat?
Tau’ ah… sebel…sebeeeeeeeeeeeeeellllll…

Katamu… “ kalau aku salah aku bakalan ngerubah sikap maupun sifat ku” …
Tapi apa? Sama aja!
Nothing…
Kamu ini kalo’ abiz ngomong langsung amnesia yah?
Kok nggak konsisten sih?
Aneh deh….

after..tHe big day`Zzz

“ Tidakkah kau lihat
Ketika malam telah sempurna
Hitam pekat dan gelap gulita
Akan datang sesudahnya
Pagi yang cerah dengan sinar terangnya “

Lebaran sudah aku lewati dengan penuh bahagia kemarin. Halal bi halal juga sudah... Semoga di tahun mendatang aku bisa lebih baik dari yang kemarin dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang dapat merusak keimananku. Seperti kata-kata di atas “… akan datang sesudahnya pagi yang cerah dengan sinar terangnya”. Yupz… aku berharap semua kebaikan, kebahagiaan, maupun impianku akan selalu menyertai langkahku di tiap hari-hari yang ku lalui. Amien….

Minggu, 21 September 2008

Cute gak?

Created By: alipHe

Rabu, 17 September 2008

Lyric

Band: Yovie Nuno
Judul lagu: Sempat Memiliki
Judul Album: Special One

Mengapa kita bertemu

bila akhirnya dipisahkan
mengapa kita berjumpa
tapi akhirnya dijauhkan
kau bilang hatimu aku
nyatanya bukan untuk aku

bintang dilangit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disini
andai kau tetap denganku

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu

bintang dilangit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
andaikan engkau disini
andai kau tetap denganku

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu

engkau mengatakan merindukan diriku lagi
ingin kusampaikan ku tak hanya sekedar rindu

aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu


http://www.lirik-lagu.web.id/yovie-nuno/sempat-memiliki-yovie-nuno/

12 Kiat Mendapatkan Sahabat dan Memelihara persahabatan

  1. Berusahalah. Jangan selalu menunggu orang lain membuat langkah pertama dalam persahabatan. Katakanlah hai diiringi senyuman. 
  2. Ikut terlibat. ikutlah sebuah klub yang menarik bagimu. Ambillah kelas-kelas khusus di dalam atau di luar sekolah. Bergabunglah de¬ngan organisasi-organisasi di lingkungan tempat tinggalmu.
  3. Biarkan orang lain tahu bahwa kamu berminat untuk ber¬sahabat dengan mereka. Jangan hanya membicarakan tentang dirimu sendiri. Lontarkan pertanyaan tentang diri mereka dan hal¬-hal apa saja yang menarik bagi mereka. Ini adalah keahlian sosialisasi yang sangat mendasar yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Laku¬kan ini, dan kamu akan mendapatkan citra sebagai pribadi yang sangat bersahabat.
  4. Jadilah pendengar yang baik. Tataplah mata orang yang sedang berbicara denganmu. Perhatikan apa yang mereka katakan.
  5. Ambillah risiko menceritakan hal-hal tentang dirimu kepa¬da mereka. Kalau kamu rasa saatnya tepat, biarkan mereka menge¬tahui hal-hal yang menarik bagimu, bakat-bakatmu, dan apa yang penting bagimu, TETAPI ...
  6. Jangan menyombongkan diri. Tidak semua orang yang kamu temui mempunyai kemampuan dan ketertarikan yang sama dengan dirimu. (Sebaliknya, janganlah kamu menyembunyikan kemampuan dan ketertarikanmu itu—yang pasti tidak akan kamu sembunyikan saat kamu bertemu orang-orang yang menyukai dan menghargai dirimu.)
  7. Jujurlah. Ceritakan hal-hal tentang dirimu sejujumya, apa saja yang kamu yakini dan prinsip-prinsip apa yang kamu bela. Saat seseorang menanyakan pendapatmu, usahakan untuk mengatakannya dengan jujur dan tulus. Seorang teman akan menghargai kejujuran temannya yang lain. TETAPI ...
  8. Bersikaplah lembut. Kadang-kadang sikap taktis lebih penting ketimbang sikap jujur. Kejujuran tidaklah harus menyakiti orang lain.
  9. Jangan berpaling kepada temanmu hanya pada saat kamu sedang berada dalam kesulitan. Libatkan pula mereka saat kamu bersenang-senang.
  10. Lakukan hal yang menjadi bagianmu. Setiap hubungan pasti membutuhkan usaha. Jangan bergantung kepada temanmu untuk tetap berhubungan denganmu, membuat rencana-rencana dan membuat semua keputusan berkaitan dengan persahabatan kalian.
  11. Menerima apa adanya. Tidak semua temanmu akan berpikir dan bertindak seperti dirimu. (Bukankah akan membosankan kalau mereka seperti itu?)
  12. Belajarlah untuk mengenali teman-teman yang sebenar¬nya tidak terlalu penting bagimu. Beberapa orang sering kali merasa kesepian sehingga mereka akan berteman dengan siapa pun juga, termasuk orang-orang yang sebenarnya tidak sesuai dengan mereka.


Nice to meet you

“hai boleh kenalan nggak?” Tanya merisca pada salah satu orang yang berada di sampingnya.
“Boleh kok!” jawabnya
“Kenalin namaQ, kamu alena?”
“aQ merischa!”
“Eh ngumpul kesana yuk!” ajak alena pada merischa
“kamu dari smp mana? Tanya merischa
“aQ dari smp al-azhar, kamu sendiri dari smp mana ?”
“aQ dari smp santa tricilia….”
“Nice to meet you yach….”
“Nice to meet you too len…”

Beberapa hari setelah MOS….
“Alena…. Sorry yach aQ pulang duluan bareng darius. Nggak papa khan?”
“Nggak pa-pa lagi mer. Eh iya btw kalian kapan jadiannya?”
“Kenapa Tanya-tanya alena sayang! Kamu suka ya ama darius”
“Yeee… dasar!!! Sebagai teman yang baek khan harus ngerti perasaan sahabatnya.”
“Serius amat sich…. Len! Gue beneran nggak ada hubungan apa-apa ma darius”
“Serius Cuma temen”
“Demen Kali…”
’Hah…tuh khan bener!!!!”
“udah dech!!! Kasian nich darius nungguin kelamaan.”
“Bye…. Mer….”

Setelah sampai di rumah, alena langsung mengambil buku diary tersayangnya….
Dear, diary……
Sebenernya sama sich seperti hari-hari kemarin. Kayaknya aQ tambah makin deket dech ma dEnies c0z tadi aq dianterin pulang ma denies. Aq gak tau darius itu sebenernya suka ma merisca atau ama carita……………………..I’m not mEan understand lOve……us………………………
Aq paling nggak mau mikir terlalu mengkhayal banget!!! cOz khayalanQ ini Cuma mbuat aQ melambung terlalu tinggi.. PrinsipQ juga masih sama kayak dulu My friEnd`S iS number oNe…………………………………
Segini dulu aja yach rY buat curhatan hari ini… kaya’nya bunda manggil aQ tuch…….. Bu…Bye… Muach….

“Iya bun….?”
“Alen… temen kamu dateng tuch…….”
“Siapa bun?”
“katanya namanya darius!!!”
“Darius???”
“Hay…. Ada apaan ya dar….”

to be continued....

By : alipHe

I`m LAte..

Hari ini aku capek sekali karena seharian keliling Bali. Aku dan keempat sahabatku masuk ke kamar hotel. Satu persatu kami mandi dan langsung tidur padahal di ballroom sedang ramai. Entah apa yang dilakukan teman-temanku itu. Tengah malam aku terbangun memikirkan perpisahan ini. Karena besok adalah hari terakhir liburan perpisahan di Bali ini. Padahal aku belum sempat mengatakan yang sejujurnya tentang perasaanku ini pada Arian. Dulu Arian pernah menaruh rasa suka padaku saat kelas 1 tapi sifatnya yang sangat pemalu membuatku takut menegurnya. Begitu juga dengannya, Arian hanya beberapa kali menegurku. Aku bisa menghitungnya dengan jari. Aneh ya...

Sahabat-sahabatku membangunkanku dari tidurku. Maklum semalam aku hanya bisa melamun ketika mereka berempat tertidur pulas. Setelah mandi kita berempat turun dari lantai 2 untuk jalan-jalan terakhir kalinya mengitari hotel yang kami inap. Sejuk sekali udara pagi ini. Ketika mereka sedang keasyikan bersenda gurau aku langsung mencari keberadaan Arian, siapa tahu dia sedang di dekat sini. Ternyata dew melihat kelakuan anehku saat itu. “kay...nyari siapa sih?”tanya dew padaku dan serentak Farchi, Lervya, dan Hytra menoleh padaku dan seakan-akan ada suatu kejahatan yang harus aku pertanggung jawabkan. “Ehm...nggak, aku lagi nggak nyari apa-apa kok. Kalian sensitif banget sih?”kataku membohongi mereka. “Kita kira apaan kay!”jawab Hytra. Aku hanya tersenyum.

Setelah sarapan pagi kami semua bersiap-siap untuk ke bedugul dan tanah lot. Kami juga mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Karena setelah acara terakhir selesai, pastinya kami akan kembali ke Surabaya.

Di bedugul. Kami merencanakan sesuatu untuk farchi. Saat jalan, Farchi, Lervya dan Trel keasyikan ngobrol. Aku melihat peluang yang sangat menguntungkan. Tiba-tiba aku menarik tangan Lervya. Tentu saja Lervya binggung kenapa aku tiba-tiba menariknya. Aku hanya mengerdipkan mataku dan sembari memberi isyarat sesuatu. “Vy...mereka jangan diganggu dong!”kataku. Begitu juga dengan sahabat-sahabat Trel mereka langsung sigap untuk mengambil jarak. Tak kusangka, mereka semua tahu. Akupun berfikir dalam hati “Kapan ya aku bisa seperti mereka. Mereka bisa tertawa dan ngobrol bareng. Sedangkan aku, disapa saja itu adalah hal yang langka. Entahlah...”

“Kay!”panggil Lervya menghamburkan lamunanku.
“Hah...apaan?”
“Kamu ngelamunin apaan sih?”
“Nggak kok!”aku menyakinkan Lervya
“Ya udah deh. Foto-foto yuk”tanpa mendenggarkan pendapat kayla, tiba-tiba saja tangan kayla ditarik oleh Lervya.
to be continued...
By : alipHe

Jumat, 22 Agustus 2008

Puisi-puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan

"
PERSAHABATAN
"

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.


Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.


Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.



"
CINTA
"


Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.


-- Disadur dari zainurie --
http://zainurie.wordpress.com/

Penguat Ingatan

"
Makanan penguat daya ingat
"
Pola makan yang kaya akan buah dan sayuran membantu melindungi otak dan mempertahankan daya ingat. Makanan tersebut juga dapat membantu menaikkan tingkat dopamin, zat kimia penting dalam otak yang berhubungan dengan ingatan dan mood. Zat ini tekandung dalam buag beri, wortel, ubi jalar, selada air, kacang-kacangan, ikan berminyak, dan ragi bir.


"
Belajar untuk ujian
"

  1. 'Dengarkan dengan baik semua pelajaran
  2. Rencanakan jadwal belajar yang realistis jauh sebelum ujian dan taati. Masukkan waktu santai dan jangan belajar sepanjang waktu.
  3. Bagi topik ke dalam beberapa kelompok, buat rangkuman, baca referensi tambahan untuk membuatnya lebih berati, berdiskusilah dengan teman, visualisasikan dan pahami dalam pikiran Anda.
  4. Berikan penghargaan pada diri sendiri saat mencapai tujuan.
  5. Jagalah kesehatan fisik Anda denan makan, tidur, dan bersantai.

Puasa

Definisi Shaum

Secara bahasa (lughoh), shaum berarti imsak (menahan diri), yaitu
menahan diri secara umum, apakah menahan diri dari berbicara, bergerak,
makan, dan minum.

Secara istilah syar'i, shaum adalah menahan diri dari dua syahwat, yaitu
syahwat perut dan syahwat seksual. Menahan diri dari makan dan minum
serta mencampuri istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari
(maghrib).

Puasa (shaum) harus dikerjakan sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw.,
yaitu dengan menjaga segala sesuatu yang membatalkan puasa. Menjaga
adab-adab puasa yang merusak nilai puasa dan mengerjakan amalan-amalan
yang dianjurkan selama puasa.

Terhadap Tubuh/Jasmani, puasa memberikan pengaruh yang positif terhadap
kesehatan, antara lain:

1. Pemeliharaan tubuh dari sisa-sisa kelebihan zat tubuh pada sel.

tubuh dari sisa-sisa kelebihan zat tubuh pada sel.
Dalam keadaan puasa, tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang
tersimpan. Sekiranya zat makanan tersebut habis, maka mulailah digunakan
atau dioksidasi jaringan-jaringan tertentu.

Bagian tubuh yang paling pertama digunakan adalah bagian yang terlemah
atau sakit, seperti jaringan dengan peradangan dan pernanahan. Dari
jaringan tersebut yang pertama diproses adalah jaringan yang rusak atau
telah tua, untuk selanjutnya dikeluarkan oleh tubuh.

Puasa dalam hal ini bertindak sebagai pisau operasi yang membuang
sel-sel yang rusak atau lemah dari bagian tubuh yang sakit. Selanjutnya
memberi kesempatan kepada peremajaan sel-sel, sehingga lebih aktif.

2. Melindungi Manusia dari Penyakit Gula

Pada waktu puasa, kadar gula darah akan turun. Hal ini menyebabkan
kelenjar pankreas berkesempatan untuk istirahat. Kita mengetahui fungsi
kelenjar ini adalah untuk menghasilkan hormon visulin. Hormon ini
berfungsi mengatur kadar gula dalam darah, mengubah kelebihan gula
menjadi glukogen yang disimpan sebagai cadangan di otot dan hati.

3. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Di waktu puasa, lambung atau sistem pencernaan lainnya akan istirahat
selama lebih kurang 12-14 jam, selama lebih kurang satu bulan. Jangka
waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung dari makanan yang
bertumpuk dan berlebihan.

4. Puasa Mengurangi Berat Badan yang Berlebih

Puasa dapat menghilangkan lemak dan kegemukan, secara ilmiah diketahui
bahwa rasa lapar tidaklah karena kekosongan perut dari makanan semata,
tetapi juga dipengaruhi penurunan kadar gula dalam darah.

Oleh karena itu dianjurkan berbuka dengan yang manis terlebih dahulu,
sehingga bisa mengurangi makan yang berlebihan pada waktu berbuka,
sehingga tidak menghilangkan hikmah puasa yang mengharuskan hemat,
zuhud, melatih nilai rohani, dan lain-lain.

4. Etos Kerja dalam Islam

Dalam konsep Islam, kerja atau pekerjaan seseorang tidak terlepas dari
fungsi hidupnya di muka bumi ini yairu mengabdi kepada Allah swt. semata
(Q.S. Adz-Dzariyat : 56). Dalam konsep Islam, pekerjaan seseorang
merupakan bagian dari usahanya dalam memfungsikan dirinya sebagai hamba
yang selalu mengabdi kepada Allah swt. Oleh karena itu, pekerjaan
merupakan ibadah. Dengan kesadaran demikian, maka hampir tidak mungkin
seseorang akan melakukan penyelewengan atau kecurangan dalam pekerjaannya.

Puasa sebagai salah satu motivator bagi perbaikan kehidupan rohani dan
jasmani seseorang, secara tidak langsung juga akan meningkatkan kebaikan
nilai kerja dan usaha-usahanya. Seperti yang diisyaratkan oleh
Rasulullah bahwa Allah menyukai seseorang yang dalam melakukan
pekerjaannya, dilakukan dengan profesional dan tepat guna.

Sumber:
30 Tadabbur Ramadhan, MENJADI HAMBA ROBBANI, Meraih Keberkahan Bulan Suci

Kecantikan wanita

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.


http://catatanharian.wordpress.com/2007/02/21/kecantikan-wanita/

Kuthipan Keren dari NoVel

"Dan kelak, di saat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu dan kau taktahu jalan mana yang harus diambil, janganlah memilihnya dengan asal saja, tetapi duduklah dan tunggulah sesaat. Tariklah napas dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan, seperti saat kau bernapas di hari pertamamu di dunia ini. Jangan biarkan apa pun mengalihkan perhatianmu, tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi. Berdiam dirilah, tetap hening, dan dengarkanlah hatimu. Lalu, ketika hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana hati membawamu." (Pergilah ke Mana Hati Membawamu, hlm.215;Susanna Tamaro)


" Meski pada akhirnya aku harus rela melepaskannya dan mempersilahkannya pergi dari ruang hati dan jiwaku. Cinta pertama memang manis, namun belum tentu akan berakhir dengan manis pula " (Dzikir-dzikir cinta; Anam khoirul anam)

“… and to every action there is always an equal and opposite or contrary, reaction …” (Isaac newton, 1643-1727)

Kami sangat menyukai pelangi. Bagi kami pelangi adalah lukisan alam, sketsa Tuhan yang mengandung daya tarik mencengangkan. Tak tahu siapa di antara kami yang pertama kali memulai hobi ini, tapi jika musim hujan tiba kami tak sabar menunggu kehadiran lukisan langit manakjubkan itu. Karena keragaman kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi. (hal 160)

... Cinta mulu necH ...

"
pepatah di blog kepunyaan ukhti Sitibaizurah.
"

“ Kadang-kadang Allah hilangkan sekejab matahari.
Dia datangkan pula kilat dan guruh
Puas kita menangis mencari mana arah matahari
Rupa-rupanya Allah menghadiahkan pelangi yang indah. “

"
Ucup.STENSA, Pada Juli 6th, 2007 Pada 2:23 Am
"

kadang cinta itu indah
kadang
cinta itu dusta
kadang
cinta itu bagai permata
kadang
cinta itu bagai api yang membara
cinta tak bisa dilihat
cinta tak dapat dipegang
cintaa tak dapat bicara
tapi
cinta dapat dirasa
saat
cinta sedang dirasa
semaunya terasa indah
saat
cinta sedang murka
semuanya terasa hampa
cinta tak dapat dimiliki
cinta hanya bisa diucapkan
namun…., tak prenah ada pembuktian
cinta
cinta bagai oase dipadang pasir
yang dapat menyejukan
cinta bagai fatamorgana
yang dapat memberikan semangat dalam hidup kita
namun…..,
cinta tak dapat berfikir
karena
cinta tak punya logika…

Kamis, 21 Agustus 2008

Bendera Indonesia


Bendera nasional Indonesia adalah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara horisontal yang mengandung arti warna merah adalah berani dan putih adalah suci, berani berjuang dengan hati yang suci.

Senin, 18 Agustus 2008

LOVE SONG

Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am home again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am whole again

Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am young again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am fun again

However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you

Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am free again
Whenever I'm alone with you
You make me feel like I am clean again

However far away, I will always love you
However long I stay, I will always love you
Whatever words I say, I will always love you
I will always love you

Sabtu, 16 Agustus 2008

Ayat-Ayat Cinta

Engkaulah perempuanku
Engkaulah takdirku…
Terima kasih Tuhan, untuk cinta sekali yang Kau berikan.
(Asma Nadia, Cinta dalam Sepotong Diam)

Seharusnya ini hanya tentang cinta, tak lebih. Sebuah sms masuk dari seorang teman, “Lalu, cinta itu apa day?”. Sebuah pertanyaan yang juga menggelitikku setelah membaca buku yang sama, Ayat-ayat cinta.

Waktu novel ini dijadikan cerita bersambung di koran Republika, aku
sebenarnya tak tertarik, apalagi berhasrat tuk mengikutinya. Pertama, tentu saja karena aku tak membaca Republika secara rutin. Kalau lagi ada ya kulihat, dan cerita bersambung ini tentu saja baru dibaca bila aku sudah kehabisan hal menarik dikoran itu.
Yang kedua, karena aku pikir ini cerita punya Arab, karena nama pengarangnya berbau Arab, Habiburrahman el Shiraezy. Apalagi dengan setting di Mesir, dan sebagian bahasa Arab, Jerman dan Inggris. Aku tak bisa mempercayai ini buatan orang Indonesia. Aku pikir, ini cerita model Najib Mahfoudz. Lagipula aku pikir ini seakan-akan membuktikan sebuah hipotesis betapa penduduk negeri ini tergila-gila dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Arab, seperti yang tercantum dalam kata pengantar buku Even Angel Ask, yang mengatakan bahwa kita sering terpesona bahwa ini harus pakai bahasa Arab, padahal Nabi sendiri mengajarkan khutbah sholat saja dilakukan dengan bahasa penduduk setempat.
Alasan ketiga adalah dalam suatu frame yang sempat aku baca, aku melihat konyol sekali tokoh utama di Novel ini, ketika ia akan menikah, ia diberi biodata dan foto calon istrinya (sesuatu yang aku yakini jalannya), tapi dia tak melakukannya, dan dia baru mengetahui wajah istrinya ketika proses khitbah akan dimulai. Padahal Nabi menganjurkan, lihatlah dari calon istrimu, sesuatu yang akan bisa membuat tertarik.

Tapi kemudian seorang guru meyuruhku membaca Novel ini, ketika pertanyaan tentang cinta, menikah dan calon istri begitu besar memenuhi kepala ini.

“Kamu akan belajar banyak dari sini”, katanya, “sebelum kamu belajar hal yang lainnya”.

Entahlah, bagiku, sebuah rekomendasi buku, buku apa saja, rekomendasi dari mana saja sepanjang rekomendasi itu tidak murahan, membuatku mencari buku tersebut pada hari itu juga. Jadi ingat buku Memoir punya bung Hatta, setelah beberapa lama mendengar buku ini, 2 minggu yang lalu aku menemukannya di Senen, sayang versi Bahasa Inggris, yang membuatku mundur, dan kemudian penjual itu seakan-akan mengejekku, “belum lancar ya?’ hehe.

Ok, buku ini aku buka, aku baca dulu apa kata orang lain tentang buku ini, hmm, recommended banget rupanya. Lalu mulai baca biodata pengarangnya, ternyata Indonesia asli, hanya memang pernah tinggal di Mesir.

Bab-bab awal, penulis mencoba mengenalkan semua tokoh yang nantinya akan terlibat. Lumayan lambat dan bertele-tele sih diawalnya mungkin karena ingin mengemukakan semua hal diawal sih sehingga sebuah perjalanan untuk mengaji saja akan memakan 50 halaman. Tapi mungkin memang cerita ini harus bermula dari sini. Pertemuan tokoh utama yaitu Fahri dengan Maria, seorang Qibti yang hafal surat Maryam; dengan Alicia, wartawan Amerika yang karena dia Amerika tidak disukai di Mesir, sehingga lupa dia adalah perempuan yang harus dihormati yang akan menimbulkan konflik selama di Bus; dengan Aisha, wanita campuran Jerman dan Turki yang kaya raya yang nantinya akan jadi istrinya; semua ingin dijabarkan diawal. Jujur kejutannya sudah hilang, ketika semua tokoh perempuan muncul, hmm ini akan jadi cinta segilima ketika tokoh Nurul, putri Kiai besar di Jawa dan Nourma, wanita yang ditolong oleh tokoh utama, muncul.

Naif dan sederhana bagiku, tapi entahlah ada sesuatu yang menarik hingga tak bisa aku berhenti. Cerita mengalir indah, tapi mungkin karena penulis tahu anatomi masyarakat Mesir, kelemahan dan harga dirinya, ini mirip sebuah sajian antropologi Cliffort Geertz. Kita dibawa, seakan-akan menjelajahi sebuah masyarakat yang begitu dekat dengan hidup kita. Pengetahuan hadis dan ayat Alqurannya, membuatku merasa kecil hati, aku tak tahu apa-apa rupanya. Tapi yang tentang kesehatannya, hehe disini boleh nyombong, banyak yang salah dalam buku ini.

Ini tentang cinta, penuh, hampir satu buku. Tapi disini cinta itu terasa indah, romantis tanpa harus sevulgar novel Indonesia sekarang. Tentang cinta yang disandarkan pada Allah, dan Allah membalasnya dengan amat baik. (jadi ingat seorang teman, ketika dia bilang hanya akan menikah dengan orang yang bisa mencintainya karena Allah).

Ceritanya bergulir cepat. Fahri disini menjadi pria ideal. Dengan Alicia, wartawan dari Amerika itu, ia mencoba menjawab semua pertanyaan tentang Islam itu apa. Ia merangkum berbagai tulisan untuk menjawabnya. Dan setelah selesai, ia memberikan tulisan itu pada Alicia yang nantinya akan menerbitkannya di Amerika. Dengan Maria,
gadis qibti itu, mereka berteman dengan sangat baik, Fahri berusaha menjadi tetangga yang baik bagi keluarga Maria. Dan semua kebaikan itu, menimbulkan pesona yang percikan apinya menyentuh hati Maria. Dengan Nourma, ia menjadi pahlawannya. Ialah yang berani untuk menjauhkan Nourma dari orang tuanya yang galak, mencari tahu jati diri orang tua Nourma yang kemudian menyatukan Nourma dengan orang tua
kandungnya. Dengan Nurul, anak kiai besar di pulau Jawa, mereka tahu kemana akan saling meminta tolong jika diperlukan. Simpati itu timbul, dan bagi Fahri sendiri, nama Nurul mampu menggetarkan hatinya walaupun disatu sisi ia tahu ada perbedaan kufu dan perasaan rendah dirinya. Dengan Aisha, ia terlihat luar biasa dimata Aisha, kefasihannya,
kedalaman agamanya dan kemuliaan akhlaknya memikat hati Aisha. Di sini cinta bersemi, tetapi disini juga cinta menemukan pelabuhannya. Disini cinta tak menjadi murahan yang diobral setiap saat ketika sesuatu belum jelas halalnya. Fahri memiliki rencana dalam
hidupnya. Ditahun itu ia berniat menikah, tetapi ia akan membiarkan waktu mengalir dan biarkan Alloh yang menentukan takdirnya. Tiba-tiba Nurul memintanya untuk menghubungi seorang kenalannya. Keterbatasan waktu Fahri membuatnya tak bisa memenuhi dengan cepat. Disisi lain Fahri diminta guru ngajinya untuk menikah dengan seorang yang memintanya yang dikemudian hari baru diketahui bernama Aisha.

Disini cinta menemukan jawabannya, tapi disini pula cinta menemukan kesendiriannya. Menikah bukanlah sekedar mencari pilihan. Ia harusnya menjadi pertimbangan objektif bukan subjektif. Kriteria disusun terlebih dahulu, baru pilihan tiba. Seharusnya akal sehat yang bermain, sebab cinta lebih mudah tumbuh daripada karakter pribadi. Setelah mengetahui siapa wanita itu, Fahri masuk kedalam suasana untuk lebih mengetahui visi dan mimpi calon istrinya. Dan keajaiban cinta berbicara, tak ada satupun yang menghalanginya. Maka Khitbah dilakukan dan waktu pernikahan ditentukan.

Tetapi ada waktu yang tak pernah bisa diputar ulang. Kenalan Nurul datang beberapa jam sebelum akad, dan menanyakan bersediakah Fahri menikahi Nurul. Sebuah cobaan datang tepat dihari yang seharusnya bahagia itu. Kenapa terlambat? Kenapa hati yang tergetar hanya tuk satu nama itu terlambat mengetahuinya? Siapa yang salah? Pengecutkah Fahri dengan rasa rendah dirinya? Ada penyesalan hadir, andai waktu… Tapi Fahri tak mungkin mundur, Fahri tak mungkin mengkhianati perjanjian yang sudah dilakukannya. Tapi ternyata hati ini harus menangis.

Ada banyak hati yang patah, ada banyak hati yang menyesali kenapa waktu tak berpihak. Bagi Maria dan Nourma, pertanyaan yang tersisa adalah hanya menangisi yang tersisa. Kenapa bertepuk sebelah tangan? Bagi Nurul, waktulah yang disesalinya. Kenapa terlambat? Andai waktu bisa berputar balik. (sebuah pertanyaan dan permintaan yang sama padaku terjadi beberapa waktu lalu). Tapi jodoh adalah urusan-Nya, bukan milik kita. Lihatlah bagaimana mereka menyikapinya. Bagi Nurul, hidup harus berlanjut. Menikah bukanlah sebuah urusan yang bisa ditunda. Cinta itu tetap ada, tapi menghadapi realitas lebih penting lagi bagi jiwa matang yang menyandarkan cinta pada Sang Pemilik cinta. Nurul menerima lamaran dari pria lain, dengan keyakinan bahwa cinta adalah urusan-Nya, Dia akan menumbuhkan bunga lain ditaman hati jika Dia berkehendak. Bagi Maria, ini adalah kepedihan. Maria sakit, koma, yang hanya terobati oleh Fahri. Atas kebesaran jiwa Aisha, istri Fahri, Fahri akhirnya diizinkan menikah dengan Maria.

Sedangkan Nourma, ternyata ia hamil setelah diperkosa bapak angkatnya. Dan cerita mengalir menuju klimaks ketika Nourma menuduh Fahri memperkosanya. Tapi kebenaran itu milik Allah, jawaban itu pun muncul diakhir cerita. Fahri bebas, Nourma mengakui kebohongannya adalah usaha agar Fahri mau menikah dengannya. Lalu cinta itu apa? Pertanyaan itu masih tersisa dan mungkin kita punya jawabannya sendiri. Ia adalah sebuah hal abstrak, karunia-Nya agar kita tahu arti dari kasih sayang itu, agar hidup kita bisa selalu terpenuhi dengan senyum, ketika kebahagiaan itu muncul melihat wajah saudaramu, kekasihmu atau orang tuamu. Bahkan udara ini pun bukti cinta-Nya pada kita.

Ini harusnya bukanlah tentang apakah aku ridha terhadap keputusan-Mu, tapi tentang “Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridha “.
(doa Muhammad di Thaif)

http://achmatim.blogsome.com/2005/11/27/resensi-ayat-ayat-cinta/

Resensi Laskar Pelangi

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmubahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu Negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan. Saya sangat mengagumi novel Laskar Pelangi karya Mas Andrea Hirata. Ceritanya berkisah tentang perjuangan dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. [Novel ini menunjukkan pada kita] bahwa pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekadar memberikan instruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang di masa depan, apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya. (Kak Seto - Ketua Komnas Perlindungan Anak) Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan. (Sapardi Djoko Darmono - Sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI) Di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam semangat humanis yang menyentuh. (Garin Nugroho - Sineas) Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam menempuh pendidikan. (Arwin Rasyid - Dirut Telkom dan dosen FEUI). Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, [yang] dituturkan secara indah dan cerdas. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Sebagai penyakit sosial kemiskinan harus diperangi dengn metode pendidikan yang tepat guna. Dalam hubungan itu hendaknya semua pihak berpartisipasi aktif sehingga terbangun sebuah monumen kebajikan di tengah arogansi uang dan kekuasaan materi. (Korrie Layun Rampan - Sastrawan dan Ketua Komisi I DPRD Kutai Barat)

Selasa, 29 Juli 2008

I`m not Wonderwomen

Hari ini terasa begitu cerah. Aku keluar dari rumahku setelah mencium kedua tangan orang tuaku. Sebelum berangkat, ibu mengingatkanku agar aku mengerjakan ujian dengan teliti. Kata ibuku sebenarnya aku ini pandai tapi kalau sudah ujian sifat cerobohku tiba-tiba kambuh. Tak hanya ibuku saja yang berkata seperti itu guru-guruku di sekolah juga mengatakan hal yang sama. “ Sebenarnya kamu itu pandai Zestha tapi kenapa saat ujian nilai kamu jeblok. Padahal ulangan harianmu bagus-bagus ” kata salah seorang guru matematikaku.
Tin…tin… Tiba-tiba saja lamunanku dibuyarkan oleh klakson sepeda motor tetanggaku. “ Dik…Bareng yuk? Soalnya aku juga lewat arah sekolahmu.” Kak Anjez menawari Zestha.
“ Makasih kak. Tapi nggak usahlah kak lagian aku masih mau menikmati udara pagi hari yang sejuk ini.” Kataku menolak ajakan kak Anjez. Sebenarnya dalam hati Zestha sangat tergiur oleh ajakan kak Anjez tapi Zestha tidak mau nantinya dicap orang-orang sebagai cewek bensin seperti kebanyakan teman-temannya. Walaupun pernah satu ketika tetangganya pernah mengajaknya naik sepeda kayuh tetapi Zestha juga menolaknya. Begitulah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Zestha. Sesampainnya di depan gang, tak lama kemudian angkot yang berwarna kuning berhenti di depannya setelah Zestha melambaikan tangan. Dan 45 menit kemudian angkot yang Zestha tumpangi telah sampai di depan gerbang sekolahnya.
Zestha tidak langsung ke tempat ruang ujian karena memang ruangannya ini baru saja dibuka 15 menit sebelum bel masuk. Tujuan pertamanya yaitu menghampiri ruang ujian sahabatnya Ralda.
“ Ngapain Zes senyum-senyum gak jelas kayak gitu. Gila ya? “Tanya Ralda menanyakan keadaanku sembari menempelkan tangannya ke jidatku. “ Wah…sama nih keadaannya kayak ayam tetanggaku yang baru mati kemarin? ” Lanjut Ralda mengomentari keadaanku.
“ Heh! Kurang anjrid Ral…” Kataku spontan
“ Abis… Gak ada angin gak da ujan senyam-senyum kayak monyet!”
“ Bagus!!! Tadi ayam sekarang monyet abis ini apalagi? Nggak sekalian sekebun binatang dikeluarin semuanya. ” jawab Zestha sambil manyun.
“ Becanda doang kok…. Uthuk…uthuk…uthuk Zestha imut. Tapi lebih imutan yang tadi. “
“ Haa…ah Ralda? Aku tuh senyum-senyum terus soalnya kan ini hari terakhir kita ujian neng! Beberapa jam lagi kita bisa bebas dari semua beban minggu ini… Urgh….”
“ Tapi kan Zes nilai ujian kita belum keluar. “
“ Ntar kalo kena remidi gimana? Terus kan masih ada remidi. Kita juga harus belajar lagi Zes? ” Kata Zestha mendahului perkataan yang ingin diucapkan Ralda. “ Kamu mau ngomong itu kan Ral. ”
“ Iya… ”
“ Ketebak banget jalan pikiran kamu. Negative thinking terus! ”
“ Tapi kan bener? ”
“ Yah… emang bener lha wong aku yang ngomong! ” jawab Zestha sambil menyombongkan diri.
“ Ye… ”
Mereka berdua tertawa bersama dalam keadaan teman-temannya di kelas sedang asyik belajar untuk ujian jam pertama yang tinggal menghitung menit sedangkan mereka berdua malah sedang asyik-asyikan bergurau. Sebenarnya sebelum Zestha datang Ralda sedari tadi sibuk mengulang pelajaran yang tadi malam dia pelajarin tetapi setelah Zestha datang semua keadaan berubah. Karena Zestha pikir mempelajari pelajaran untuk ujian di sekolah bakalan membuat otak Zestha semakin ruwet. Memang berbeda pikiran orang pintar dengan pikiran orang yang biasa-biasa aja seperti Zestha. Hehehe…
Teeeeeeee…..t……
“ Waduh mampus aku. Udah bel nih… Aku balik dulu ya Ral “ Pamit Zestha.
“ Iya… cepetan!!! ”
Saat keluar dari kelas ternyata salah seorang gurunya sudah berada di depan pintu.
“ Eh Ibu Mitha…Makin cantik aja Bu ” goda Zestha sembari menyalami tangan Bu Mitha.
“ Udah sana masuk ke kelasmu Zes…” Komando Bu Mitha.
“ Siap Bu… ” Jawab Zestha sambil bergaya seperti seorang militer yang sedang dikomando oleh komandannya.
“ Dasar Zestha masih sempet-sempetnya ” Gumam Ralda yang telah duduk manis dibangkunya di deretan nomor 3 dari belalakang.
Setelah bel istirahat berbunyi tujuan yang pertama tetap seperti awal yaitu ke kelas Ralda. Tetapi sebelumnya dia menyempatkan dulu untuk melihat nilai ujian yang keluar. Sejauh ini hanya nilai Matematika dan TI yang tertempel di papan pengumuman sekolah. Dan alhamdulillah Zestha tuntas semuanya. Sesampainya di sana Zesta ikutan binggung karena kertas ulangan Ralda belum dibagikan. Tapi tiba-tiba Prisi mengajak Ralda untuk melihat nilai di papan pengumuman sedangkan aku ditinggal begitu saja oleh Ralda di kelasnya.
“ Yah…gini deh kalo dia udah binggung. Tau ah… ” Gumamku dalam hati. Untung saat aku keluar di depan kelas lewatlah karla.
“ Eh… Kar ntar jadi kan? ” Tanyaku kepadanya.
“ Jadi. Tapi aku nggak bawa motor nih. ”
“ Yah… terus gimana dong. Jalan? Wah…wah… ” Tapi setelah kupikir sejenak. “ Ya udahlah liat ntar. Sissy mau nebengin nggak ya? ”
“ Bukannya Sissy bareng ma temennya ”
“ Iya…ya… ”
“ Ya udah deh Zes. Ntar diomongin lagi. Aku ke kelas ya… udah bel nih ”
“ De… ”
Semenjak insiden di kelas Ralda tadi aku belum melihatnya sama sekali setelah bel pulang ini. Mungkin tadi dia udah pulang sewaktu aku ke kelas Karla.
“ Ya udah deh kar…kita jalan aja yuk ke warnetnya? ” Ajakku kepada Karla
“ Aku sih terserah aja. ”
“ Jauh gak Kar? ”
“ Aku juga gak tau Zes…”
“ Ya… udahlah sekalian jalan siang-siang. Let`s go…”
Saat berjalan menuju warnet bersama karla, aku banyak bicara dengannya juga soal kehidupan pribadiku yang memang tertutup diantara teman-teman sekolahku.
“ Kamu kok jutek banget sih ama cowok! Ehm…iya kamu tuh mirip Wonderwomen. Buktinya nih..kamu tuh mandiri banget ” tanya karla saat kami berdua berjalan menuju warnet.
“ Masa sih Kar? “ Aku tertawa setelah itu.
“ Ya iyalah…kalo nggak kenapa si Adan yang ngejar-ngejar kamu dari kelas 1 nggak pernah kamu tanggepin! ”
“ Kenapa yah? Aku juga nggak tau kenapa aku bisa sebel banget ma tuh anak. ”
“ Tapi jangan mau Zes ma Adan! Soalnya dia playboy ”
“ Nah…mungkin itu juga! ” Jawabku ngeles. “ Eh… yang itu ya warnetnya Kar? ”
“ Bukan! Masih kesana lagi ”
“ Lumayan jauh nih. ”
Tapi tak lama kemudian mereka pun sampai di warnet yang mereka cari. Dan mereka langsung masuk mencari komputer yang posisinya asyik.
Pertama-tama aku masuk ke dunia maya ini, tujuanku untuk membuka Freindster milikku dan kemudian chatting dan sekedar browsing mencari walpaper lucu. Tak penting memang, tapi beginilah caraku untuk mengusir rasa jenuh. Lama-lama aku bosan juga dengan kata-kata gombal dari lawan chattingku. Aku langsung kembali ke Freindsterku dan mencoba mencari FS ( singkatan dari Freindster ) seseorang yang sudah 2 tahun ini tak pernah lagi kutemui. Yang lebih tepatnya semenjak lulus dari SMP aku tak pernah lagi bertemu dengannya.
Sewaktu SMP dulu aku dan Fashry selalu saja digosipkan menjadi sepasang kekasih. Tepatnya gosip itu sejak kelas 1 SMP sampai akhirnya lulus SMP. Penyebab utama gosip itu adalah saat Fashry mengirim sepucuk surat cinta kepadaku. Tetapi isi surat itulah yang membuatku pada saat kelas 1 sangat membencinya. Isi surat itu menyatakan kalau dia menyukaiku tetapi ada satu kata yang membuatku sangat membencinya yaitu kata TERPAKSA diantara kaa-kata yang Fashry tulis. Entah apa artinya. Dan bodohnya aku tak membalas apa-apa karena aku sudah terlanjur marah. Meskipun aku tak tahu maksudnya. Tetapi saat kelas 2, aku tak pernah menduganya kalau ternyata aku berada di kelas yang sama dengannya. Di kelas ini aku sering memancingnya agar cemburu. Di saat itu pula dulu aku melihat rona api cemburu di matanya. Tapi tak pernah sekali pun Fashry menyatakan perasaan kepadaku. Kemudian saat di kelas 3 kami berada di kelas yang berbeda. Sampai kelulusan SMP tak pernah sekali pun kata-kata cinta keluar dari bibirnya.
Dan setelah 2 tahun ini ternyata aku sangat kehilangan dirinya. Aku sangat menantinya. Walaupun itu hanya sekedar bertemu saat di jalan aku ingin hal itu terjadi.
Tiba-tiba aku tak menyangka ada sebuah foto di album FS miliknya. Di foto itu dia bersama seorang perempuan. Pertama, kukira itu hanya adiknya tapi setelah foto kedua kubuka perkiraan itu salah besar ternyata… dia adalah kekasih Fashry. Rasanya kilatan keras menyambar diriku saat itu. Aku mencoba menahan tangisku yang sebenarnya aku tak setabah itu. Namanya Ayma. Dia gadis yang cantik dan sepertinya juga baik. Pantaslah Fashry mendapatkan gadis semanis itu. Kemudian aku tak tahan melihat semuanya dan aku langsung log-out FS milikku. Dan dengan sekejap aku mengstop komputer yang kupakai.
kemudian aku pindah di samping Karla sembari mengirimkan SMS kepada Ralda tentang peristiwa barusan. Aku terus memencet huruf-huruf di Hpku sehingga menjadi rangkaian keluh kesahku padanya. Aku menyuruh Karla agar segera pulang.
Tak lama kemudian aku telah berada di Angkot yang akan membawaku pulang. Gerimis hujan yang mengiringiku pulang mungkin ingin mewakili rasa kecewa dan hancurnya hatiku saat ini.
Ingin sekali ku menagis sekencang-kencngnya tapi aku mencoba menahannya kuat-kuat agar air mataku ini tak tumpah. Tiba-tiba aku teringat kata-kata karla tadi saat kita berdua berjalan menuju warnet. “ Kamu kok jutek banget sih ama cowok! Ehm…iya kamu tuh mirip Wonderwomen. Buktinya nih..kamu tuh mandiri banget ”.
Kamu salah kar, aku bukanlah seorang wonderwomen seperti yang kamu pikir. Aku hanya seorang cewek biasa yang bisa dengan mudah menangis hanya karena seorang cowok. Because I`m not wonderwomen karla… i`m still ordinary girl! That`s it…

Minggu, 24 Februari 2008

Menunggumu...

Sahabat kedua

Besok adalah hariku menghabiskan waktu liburan bersama dengan sahabat-sahabatku. Seharusnya aku bahagia. Tetapi, ada satu hal yang sangat aku benci. Aku sangat membeci kalau kami pergi bertiga. Aku berinisatif untuk mengajak teman-teman yang lain supaya lebih fun. Inisiatifku langsung ditolak mentah-mentah. Kata terra...lebih enak pergi bertiga. Yah...seperti biasanya keputusan selalu saja berada di tangan athera. Selalu saja. Aku dan kerty hanya mengganguk. Dia tidak pernah menanyakan dulu kepada kami apakah kami setuju atau tidak.
Dua hari sebelumnya aku mengatakan pada mereka berdua untuk membawa bekal. Tapi, saat sampai di tempatnya terra baru mengatakan bahwa mereka berdua tidak membawa bekal apapun. Sontak aku menguatkan emosiku supaya tidak meledak. Aku coba untuk sabar. Yang membuatku marah adalah seakan–akan tidak terjadi apa-apa saat itu. Sekali lagi aku menguatkan perasaan ku ini.
Aku memegang tasku tiba-tiba saja ada air yang mengalir dari dalam tasku. Aku berhenti sejenak sambil menahan tetesan itu dengan kertas tissu. “Re...buang aja makananya daripada netes terus”celetuk Kerty saat itu. Aku tak mengatakan apapun. Rasanya hatiku ini seperti tersambar petir siang bolong. Perasaanku campur aduk saat itu. Sungguh aku lemas tak berdaya. Sahabatku sendiri yang mengatakan seperti itu. Aku ingin marah. Tapi, aku tak mau menyakiti sahabatku sendiri. Di dalam hati, tiba-tiba ada sesuatu yang bertanya “Apakah seperti itu yang dinamakan sahabat!” sungguh aku tak tau lagi harus berkata apa. Lama sekali aku terdiam. Tetapi mereka berdua malah bersenda gurau sendiri tanpa memikirkan aku. Tanpa memikirkan bahwa aku sedang ada diantara mereka berdua. Aku merasa tidak ada saat itu. Aku ingin sekali meniggalkan mereka saat itu. Tanpa merusak liburan mereka. Sebenarnya ini liburan untuk siapa. Liburan untuk kita bertiga atau liburan untuk mereka berdua.
Tiba-tiba aku langsung mengambil keputusan sendiri. Tanpa memikirkan bahwa semua keputusan berada di tangan terra. “Pulang yuk...aku ngantuk berat nih”kataku. Mereka berdua langsung menatapku binggung. “kan masih jam segini re”jawab terra mencoba meralat keputusanku. “tapi aku dah ngantuk”kataku sedikit menaikkan volume suaraku. Akhirnya mereka menuruti keputusanku saat itu. Aku benar-benar sudah tidak bisa menahan emosiku itu.
Saat di pintu keluar, kerty mengatakan bahwa sesampainya di rumah terrra kita semua baru makan siang. Kerty berinisiatif untuk membeli mie ayam dan dimakan di rumah terra. “Re...ntar kamu nggak usah beli mie ayam, kamu kan bawa bekal makan aja bareng-bareng pas di rumah terra”kata kerty padaku. Aku sudah terlanjur marah dan pastinya sudah tak ada lagi nafsu makan untuk memakan bekalku sendiri. Tentu saja aku menolaknya “Aku mau pulang. Ngantuk banget nih”kataku sambil senyum dengan terpaksa.
Kami bertiga turun dari angkot. Aku hanya mengambil jacket yang tertinggal dan segera meninggalkan mereka berdua. “Re...tunggu bentar. Kita anterin nyari angkot ya”kata kerty menawarkan padaku. “Nggak usah”jawabku singkat sembari meninggalkan mereka.
Sesampainya di rumah bunda menanyankan liburan ku bersama sahabat-sahabatku. Sahabat?aku pikir tak ada sahabat yang bergitu teganya. Pikirku dalam hati. “Gimana re...kok cepet banget!”kata bunda membuyarkan lamunanku. “Seru kok bun.Ehm... kita dah ngantuk banget jadi pulang deh”jawabku membohongi bunda dan langsung menuju ke kamarku. Sepertinya bunda tau ada yang terjadi denganku.
Aku masih marah sekali. Berkali-kali mereka menghubungiku tapi tak pernah kujawab. Pernah suatu kali terra mengajakku pergi bersama kerty juga tapi langsung ku tolak dan ku cari berbagai alasan. Saat ini aku mulai meredam amarahku pada mereka tapi aku tak bisa sedekat dulu. Aku mulai membangun dinding pembatas. Aku tak ingin disakiti lagi. Aku tidak bisa lagi menjadi sahabat mereka. Karena mereka selalu saja menjadikanku sahabat kedua. Aku tak pernah mereka anggap sebagai sahabat berbagi untuk semua. Sahabat untuk satu, satu untuk sahabat, sahabat untuk selamanya.



Maafkan aku,
Karna aku bukan sahabat yang baik untuk kalian...

yuHuuuu...