Powered By Blogger
Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com Myspace Layouts

Jumat, 22 Agustus 2008

Puasa

Definisi Shaum

Secara bahasa (lughoh), shaum berarti imsak (menahan diri), yaitu
menahan diri secara umum, apakah menahan diri dari berbicara, bergerak,
makan, dan minum.

Secara istilah syar'i, shaum adalah menahan diri dari dua syahwat, yaitu
syahwat perut dan syahwat seksual. Menahan diri dari makan dan minum
serta mencampuri istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari
(maghrib).

Puasa (shaum) harus dikerjakan sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw.,
yaitu dengan menjaga segala sesuatu yang membatalkan puasa. Menjaga
adab-adab puasa yang merusak nilai puasa dan mengerjakan amalan-amalan
yang dianjurkan selama puasa.

Terhadap Tubuh/Jasmani, puasa memberikan pengaruh yang positif terhadap
kesehatan, antara lain:

1. Pemeliharaan tubuh dari sisa-sisa kelebihan zat tubuh pada sel.

tubuh dari sisa-sisa kelebihan zat tubuh pada sel.
Dalam keadaan puasa, tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang
tersimpan. Sekiranya zat makanan tersebut habis, maka mulailah digunakan
atau dioksidasi jaringan-jaringan tertentu.

Bagian tubuh yang paling pertama digunakan adalah bagian yang terlemah
atau sakit, seperti jaringan dengan peradangan dan pernanahan. Dari
jaringan tersebut yang pertama diproses adalah jaringan yang rusak atau
telah tua, untuk selanjutnya dikeluarkan oleh tubuh.

Puasa dalam hal ini bertindak sebagai pisau operasi yang membuang
sel-sel yang rusak atau lemah dari bagian tubuh yang sakit. Selanjutnya
memberi kesempatan kepada peremajaan sel-sel, sehingga lebih aktif.

2. Melindungi Manusia dari Penyakit Gula

Pada waktu puasa, kadar gula darah akan turun. Hal ini menyebabkan
kelenjar pankreas berkesempatan untuk istirahat. Kita mengetahui fungsi
kelenjar ini adalah untuk menghasilkan hormon visulin. Hormon ini
berfungsi mengatur kadar gula dalam darah, mengubah kelebihan gula
menjadi glukogen yang disimpan sebagai cadangan di otot dan hati.

3. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Di waktu puasa, lambung atau sistem pencernaan lainnya akan istirahat
selama lebih kurang 12-14 jam, selama lebih kurang satu bulan. Jangka
waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung dari makanan yang
bertumpuk dan berlebihan.

4. Puasa Mengurangi Berat Badan yang Berlebih

Puasa dapat menghilangkan lemak dan kegemukan, secara ilmiah diketahui
bahwa rasa lapar tidaklah karena kekosongan perut dari makanan semata,
tetapi juga dipengaruhi penurunan kadar gula dalam darah.

Oleh karena itu dianjurkan berbuka dengan yang manis terlebih dahulu,
sehingga bisa mengurangi makan yang berlebihan pada waktu berbuka,
sehingga tidak menghilangkan hikmah puasa yang mengharuskan hemat,
zuhud, melatih nilai rohani, dan lain-lain.

4. Etos Kerja dalam Islam

Dalam konsep Islam, kerja atau pekerjaan seseorang tidak terlepas dari
fungsi hidupnya di muka bumi ini yairu mengabdi kepada Allah swt. semata
(Q.S. Adz-Dzariyat : 56). Dalam konsep Islam, pekerjaan seseorang
merupakan bagian dari usahanya dalam memfungsikan dirinya sebagai hamba
yang selalu mengabdi kepada Allah swt. Oleh karena itu, pekerjaan
merupakan ibadah. Dengan kesadaran demikian, maka hampir tidak mungkin
seseorang akan melakukan penyelewengan atau kecurangan dalam pekerjaannya.

Puasa sebagai salah satu motivator bagi perbaikan kehidupan rohani dan
jasmani seseorang, secara tidak langsung juga akan meningkatkan kebaikan
nilai kerja dan usaha-usahanya. Seperti yang diisyaratkan oleh
Rasulullah bahwa Allah menyukai seseorang yang dalam melakukan
pekerjaannya, dilakukan dengan profesional dan tepat guna.

Sumber:
30 Tadabbur Ramadhan, MENJADI HAMBA ROBBANI, Meraih Keberkahan Bulan Suci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yuHuuuu...